Minggu, 30 Juni 2013

Tugas Statistika ANOVA

Pusat riset otomotif  ingin mengetahui apakah dari  3 jenis sepeda motor yang diteliti  menempuh jarak yang berbeda untuk setiap 1 liter bensin yang dikonsumsi.   Secara random dipilih 5 sepeda motor untuk masing-masing jenis sepeda motor dan diperoleh data sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1.  Jika diuji pada tingkat signifikansi 5 %,  apakah terdapat perbedaan dari rata-rata jarak tempuh untuk setiap konsumsi 1 liter bensin?
Tabel 1.  Jarak yang ditempuh (km)  untuk  setiap liter bensin
Motor “ Awet”
Motor “Bagus”
Motor “Cihui”
35.6
33.6
43.0
40.2
30.4
40.5
33.3
35.3
43.4
31.7
29.3
35.6
37.2
35.0
33.0

 Jawaban :

X = rata-rata
X ”awet” = 35,6                 n=5       
X ”Bagus”= 32,72              n=5                               X “total“ = 35,807                      c =3
X ”Cihui” = 39,1                 n=5                                                                                  n=15

SSA = 5 (35,6-35,807)² + 5 (32,72-35,807)²+ 5 (39,1-35,807)² = 102,015
SSW = (35,6-35,6)² + (40,2-35,6)² +(33,3 -35,6)² +……+(33-39,1)² = 159,048

MSA = 102,0815 / (3-1) = 51,04075
MSW = 159,04 / (15-3) = 13,254

F = 51,04075 / 13,254 = 3,8509695
         

Regresi Linier

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:
Y’ = a + bX
Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X   = Variabel independen
a    = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
         b    = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Contoh kasus:
Seorang peneliti tertarik untuk memprediksi laba 2 macam perusahaan (swasta asing dan swasta
nasional)
bila ditinjau dari besarnya biaya iklan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
membuat iklan mengenai produknya. (Untuk perusahaan swasta asing, laba yang diamati adalah laba
yang diperoleh dari hasil penjualan produknya di wilayah Indonesia saja.)
Data


Coefficients:
Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
(Intercept) 1.33326 0.50779 2.626 0.0116 *
iklan 0.43086 0.05588 7.710 6.92e­10 ***
tipe 2.66170 0.56258 4.731 2.07e­05 ***
­­­
Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
Residual standard error: 1.754 on 47 degrees of freedom
Multiple R­Squared: 0.7591, Adjusted R­squared: 0.7488
F­statistic: 74.04 on 2 and 47 DF, p­value: 2.983e­15
Persamaan regresi yang didapat:
Laba = 1.33326 + 0.43086*iklan + 2.6617*tipe

Nampak bahwa koefisien b2 = 2.66170 signifikan secara statistika pada taraf nyata 1% dengan p­value
sebesar 2.07e­05.


Maka dapat disimpulkan bahwa laba perusahaan swasta asing yang melakukan pembiayaan iklan untuk
produknya berbeda secara nyata dengan perusahaan swasta nasional yang juga melakukan pembiayaan
untuk membuat iklan, yaitu rata­rata sebesar 2.66617 juta rupiah.
Misal, bila perusahaan swasta asing dan nasional sama­sama mengeluarkan biaya iklan sebesar 1 juta
rupiah, maka prediksi laba mereka adalah:
• Perusahaan swasta asing:
Laba = 1.33326 + 0.43086*1 + 2.6617*1 = 4.42582 juta rupiah.
• Perusahaan swasta nasional:
Laba = 1.33326 + 0.43086*1 + 2.6617*0 = 1.76412 juta rupiah.
Selisih laba mereka: 4.42582 – 1.76412 = 2.6617 juta rupiah.

sumber : * http://ineddeni.files.wordpress.com/2007/08/dummy_up1.pdf
                * http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/analisis-regresi-linier-sederhana.html


Jumat, 28 Juni 2013

desain web

Pengertian Desain Web atau definisi Desain Web adalah jenis desain grafis yang ditujukan untuk pengembangan dan styling obyek lingkungan informasi Internet untuk menyediakan dengan fitur konsumen high-end dan kualitas estetika. Definisi yang ditawarkan memisahkan desain web dari pemrograman web, menekankan fitur fungsional dari sebuah situs web, serta desain posisi web sebagai semacam desain grafis.
Tujuan desain web adalah untuk membuat situs web atau dokumen elektronik dan aplikasi yang berada pada web server dan menampilkan konten dan fitur antarmuka interaktif kepada pengguna akhir dalam bentuk halaman Web. Seperti unsur-unsur teks, gambar (gif, jpeg) untuk ditempatkan pada halaman menggunakan HTML / XHTML / tag XML. Menampilkan media yang lebih kompleks (vektor grafis, animasi, video, suara) membutuhkan plug-in seperti Adobe Flash, QuickTime, Java run-time dan lain-lain. Plug-in juga dimasukkan ke dalam halaman web dengan menggunakan HTML / tag XHTML.
Perbaikan sesuai browser dengan standar W3C diminta penerimaan luas dan penggunaan XHTML / XML bersama dengan Cascading Style Sheets (CSS) untuk posisi dan memanipulasi unsur-unsur halaman web dan objek. Kemampuan browser untuk mengirimkan berbagai konten dan pilihan aksesibilitas kepada klien tanpa menggunakan plug-in.
Dengan spesialisasi yang tumbuh di bidang teknologi informasi ada kecenderungan kuat untuk membedakan antara desain web (web design) dan pengembangan web (web development).

perkembangan web

Sejarah HTML5

Menurut WikiPedia: HTML5 merupakan sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan.

Dimana tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.

HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.
Berikut tujuan dibuatnya HTML5 :
  • Fitur baru harus didasarkan pada HTML, CSS, DOM, dan JavaScript
  • Mengurangi kebutuhan untuk plugin eksternal ( Seperti Flash )
  • Penanagan kesalahan yang lebih baik
  • Lebih markup untuk menggantikan scripting
  • HTML5 merupakan perangkat mandiri
  • Proses pembangunan dapat terlihat untuk umum
Fitur baru dalam HTML5 :
  • Unsur kanvas untuk menggambar
  • Video dan elemen audio untuk media pemutaran
  • Dukungan yang lebih baik untuk penyimpanan secara offline
  • Elemen konten yang lebih spesifik, seperti artikel, footer, header, nav, section
  • Bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.

Beberapa browser sudah mendukung HTML5 seperti safari, chrome, firefox, dan opera. Kabarnya IE9 ( Internet Explorer ) akan mendukung beberapa fitur dari HTML5.

Pembuatan HTML5 juga di karenakan Standard HTML4 yang dijumpai banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang interaktif. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah satunya adalah Flash dan Silverlight.

Semakin menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah untuk menembus banyak browser. Hal ini dikarenakan setiap plugin mempunyai cara yang berbeda-beda, sebagai contoh kita ingin memasang plugin flash untuk sharing video maka pada halaman web kita harus ditulis sebagai berikut




Contoh diatas menggunakan plugin Flash dari Adobe untuk menjalankan aplikasi web pada browser maka lain caranya bila kita menggunakan Silverlight. Teknologi Silverlight dikembangkan oleh Microsoft. Contoh penggunaan Silverlight pada halaman web dapat dilihat pada HTML dibawah ini



HTML5 ini dibuat menyederhanakan kompleksitas penggunaan media video dengan standard baru yaitu penggunaan tag

Isu bagaimana menjalankan file video pada aplikasi web merupakan salah satu contoh bagaimana HTML4 tidak dapat mencakup masalah ini dan masih banyak lagi isu pada HTML4. Oleh karena itu, kita sudah saatnya memanfaatkan HTML5 sebagai standard aplikasi web kita.

Apakah Browser Saya Support HTML5?
Bagaimana caranya untuk menguji apakah browser yang anda install itu sudah support HTML5 atau tidak dan seberapa banyak fitur HTML5 yang disupport? Caranya cukup mudah, pertama-tama pastikan komputer anda sudah terhubung dengan internet dan arahkan ke alamat web sebagai berikut:
http://html5test.com

Dari data yang ada pada website itu browser Maxthon 3.4.1 merupakan browser terbaik dalam hal mendukung bahasa HTML5 dengan 422 total skor diikuti kemudian dengan google Chrome 20 dengan 414 total skor kemudian berturut-turut Opera 12.00 dengan 385, Firefox 13 dengan 345, Safari 5.1 dengan 317 dan Internet Explorer 9 dengan 138 point.
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang HML 5. HTML 5 yang saat ini sudah mulai diimplementasikan oleh beberapa browser grade A akan membawa lebih dari sekedar fitur untuk layout dan format halaman. Beberapa di antaranya adalah Canvas dan Video.
Canvas
Dulu, untuk bisa memberikan interaksi menggambar di halaman web kita harus memakai applet Java atau Flash. HTML 5 akan memberikan satu opsi tambahan: canvas. Seperti a
namanya, canvas adalah media yang bisa dicorat-coret langsung. Tidak lagi perlu memuat plugin khusus. Cukup tambahkan dan javascript maka kita sudah bisa 
menggambar langsung di halaman web. Sekarang Anda bisa berimaginasi sendiri, kira-kira apa saja yang orang lakukan dengan . Apa yang sebelumnya jadi monopoli Flash dan aplet Java akan di-take-over oleh .
Video dan Audio
Akan ada tag
Local Storage
Masih ingat Google Gears? Sekarang storage untuk browser akan diakomodasi sebagai standard dalam HTML 5. Aplikasi bisa menyimpan data dalam jumlah lebih besar dari biasanya tanpa harus mengimplementasikan trik dengan cookie atau Flash. Tentunya ini kabar baik bagi pengembang aplikasi web. Mungkin bisa meningkatkan performa aplikasi dengan menggunakan storage sebagai local cache. Coba liat detilnya di sini.
Web Workers
Yang ini juga sempat kita nikmati lewat Google Gears. Jika javascript biasanya yang kita nikmati di web kadangkala menyebabkan komputer kita melambat atau paling tidak 
membuat browser seperti sesak napas maka web worker akan bsia jadi pelega. Salah satu fitur web worker adalah threading. Kini javascript bisa dipakai untuk melakukan beberapa proses sekaligus tanpa harus menghambat proses terkait UI.
Semantics
Nah ini dia. Buat designer yang sering meng-abuse div dan span sebagia elemen nav, fret no more. Akan ada tag khusus untuk navigasi, section, footer, dll. Tag yang kaya semantic 
seperti ini pasti akan lebih bermanfaat dari pada tag yang hanya punya informasi format dan layout saja. Dan bagi mesin, HTML5 akan jadi lebih bisa dimengerti.

Sumber referensi: